setahun yang lalu saya mengikuti tes ujian mandiri universitas brawijaya di Malang. saya dan temen-temen saya bersembilan termasuk saya berangkat dari stasiun senen, kami naik kereta bisnis jurusan ke Malang diperjalanan kurang lebih 18jam. tiba di stasiun Malang jam 06.00 pagi,lalu saya dan temen-temen makan soto ayam dekat stasiun dan harganya murah sekali lima ribu sudah kekenyangan. lalu saya pergi naik angkot mencari penginapan dekat alun-alun kota Malang. sudah mendapatkan penginapan, kami beristirahat seharian. hari esoknya kami berjalan-jalan dan sambil mencari alamat Universitas tersebut. seharian penuh kami mengelilingi sebagian kota Malang. setelah saya dan temen-temen saya balik ke penginapan lalu kami tidur karna keesokan hari tes ujian masuk mandirinya. jam 05.00 subuh kami dan temen-temen sudah bangun dan belajar bersama-sama. jam 08.00 kami berangkat menuju Universitas Brawijaya, sesampai disana kami misah karna tidak semua satu ruangan ujian disana. yang ikut tes ujian mandiri banyak sekali malah ada yang datang dari Papua, Mataram, Sulawesi, dan berbagai daerah lainnya. ujian sudah usai lalu saya dan temen-temen mencari masjid untuk menunaikan solat jumat. usai solat kami balik ke tempat penginapan karna untuk packing check out keesokan harinya. keesokan paginya kami check out, dan tiba-tiba temen saya menyeletuk ajakin bablas ke Bali. akhirnya saya berempat bablas ke Bali dan yang berlima itu tidak ikut, dengan duit seadanya dan biaya hidup kami patungan berempat. kami naik kereta 2x pertama ke stasiun Malang disambung ke stasiun Surabaya Gubeng. dari Surabaya kami sambung sampai stasiun Banyuwangi. sesampai di Banyuwangi kami naik becak sampai Pelabuhan Ketapang. sudah sampai di Pelabuhan kami naik kapal dengan biaya Rp 6.000,- , akhirnya kami tiba di Pulau Bali dengan senang kami berempat langsung update di status bbm dan memperlihatkan waktu lokasi yang sudah berbeda. lalu kami lanjut naik bis menuju terminal saya lupa namanya dan disambung saya naik taksi sampai jalan joger. disitu kami dapat penginapan yang sangat murah Rp 450.000,- 4 hari 3 malam dan tempatnya itu gede+ac. kami berempat istirahat sampai malam, malam sudah tiba kami jalan kaki ke pantai kuta sampai pagi melihat sunrise. jam 09.00 kami bertemu kenalan kami anak surfing namanya keken dia anak pantai kuta lalu kami ngobrol bareng-bareng. hari sudah siang kami dan temen-temen balik ke tempat penginapan, sore hari kami menyewa mobil untuk jalan-jalan. malam hari kami jalan ke daerah legian ketempat yang waktu bom bali itu, kami melihat daftar nama-nama yang tewas. lalu kami foto-foto, malam makin asyik kami pergi suatu tempat namanya cafe regae kami berjanjian bersama keken disana, lalu kami menghabiskan malam di tempat itu sampai pagi. keesokan harinya pengumuman hasil tes ujian mandiri sudah keluar dan hasilnya kami berempat tidak ada yang lolos, lalu kami langsung packing untuk pulang ke Jakarta. padahal niatnya kalau kami berempat keterima kami akan lanjut lagi ke pulau Gili Trawangan di kepulauan Lombok. kami berempat selama diperjalanan merenung karna tidak diterima. namun saya selalu menghibur temen saya yang bertiga ini dan mereka pun ketawa dan sudah tidak memikirkan hasil itu. saya bilang ke mereka emang ini bukan rejeki kita, mungkin Allah masih punya jalan yang lebih terbaik dari ini. lalu temen saya yang satu bilang yang penting kita happy, enjoy dan kita gamungkin bisa kaya gini lagi karna kita nanti kuliah di tempat yang berbed-beda. teman sma adalah teman yang paling mengerti dan asik-asik orangnya menurut saya. itu cerita long trip saya Jakarta-Malang-Bali-Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar