1. Pendahuluan
Secara harfiah telematika dalam bahasa Indonesia
bisa diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan dunia internet.
Telematika yang merupakan kata serapan dari bahasa perancis telematique yang
berarti perpaduan sistem jarinan komunikasi dangan teknologi informasi. Para praktisi mengatakan bahwa Telematics
merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and
INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new
hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam
wikipedia disebutkan bahwa Telematics
juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications
Technology).
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem
komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi
baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan
konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah.
Menurut instruksi presiden RI no.6 tahun 2001
tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di
Indonesia didapat pengertian telematika sebagai berikut : “……. Telekomunikasi,
media dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika…”.
2. Perkembangan
dan Kemajuan Telematika
Perkembangan telematika di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari sejarah berdirinya perusahaan BUMN telekomunikasi pertama di
Indonesia yaitu Telkom dan POS Indonesia. Berdirinya jawatan Postel diawali
dengan pengoperasian layanan jasa
telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan
Bogor (Buitenzorg) yang kemudian karena untuk ekspansi bisnis jawatan tersebut
di pecah menjadi dua yaitu Telkom dan Pos Indonesia.
Dengan berjalannnya waktu Telkom mendirikan indosat
untuk menyelenggarakan bisnis
telekomunikasi internasional yang pada akhirnya menjadi perusahaan yang
dikuasai asing, dan telkomsel yang diprioritaskan untuk menjalankan dunia
telekomunikasi seluler.
Sekarang banyak perusahaan yang bergerak di bidang
telematika baik itu milik nasional atau asing yang member kontribusi dalam
menggerakkan dan mengembangkan dunia telematika di Indonesia. Belakangan
telematika tidak hanya mencakup telekomunikasi dan informatika tetapi juga
merupakan sesuatu cakupan yang lebih luas lagi dengan bertambahnya bidang
multimedia, telemedika, biometika, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh nyata penggunaan telematika oleh
pemerintah adalah sering digunakan teknologi teleconference sebagai media
komunukasi presiden dengan gubernur-gubernur dari seluruh pelosok Indonesia.
Dan belakangan ini juga sedang bergaungnya proyek
besar Kementrian Dalam Negri yang berhubungan dengan telematika e-KTP. Dengan adanya e-KTP memungkin adanya
integritas dan ID tunggal warga Negara yang dapat digunakan dalam berbagai hal,
penggunaan teknologi ini membuktikan bahwa pemerintah tanggap akan kemajuan
teknologi telematika. Tak hanya itu dengan dalih sebagai upaya keterbukaan
informasi public juga e-government juga
diluncurkan, semuanya itu dikembangkan pemerintah bersama para ahli ICT yang
merupakan dampak dari kemajuan telematika.
Selain itu E-government juga dihadirkan oleh pakar
telematika dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di
Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu
Tim Koordinasi
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu
targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk
situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya
melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik
secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh
komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan
interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar
sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional.
Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs
online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi
dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data
statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
3.
Contoh-contoh aplikasi telamatika
Dalam hal komersil atau pun perdagangan, telematika
menghadirkan konsep e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses
transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan
pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang,
mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat
meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat
lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga
memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko
online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang
disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile
phone, ATM, bahkan membeli pulsa.
Contoh lain Ragam bentuk dari telematika yang sering
kita pakai di dunia perkuliahan adalah e-learning. Universitas Gunadarma yang
merupakan Universitas IT terkemuka di Jakarta pun juga tidak ketinggalan dengan
menghadirkan media e-Learning. Setiap mahasiswa diberi kemudahan dalam
mengikuti perkuliahan jarak jauh mata kuliah tertentu tanpa harus on-site di
kampus.
4.
Teknologi Telematika
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya
teknologi telematika, yang dapat menghubungkan dosen dengan mahasiswanya.
Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal
kuliah, dan mengirim naskah tugas, melihat daftar dosen, dapat dilakukan.
Peranan web kampus termasuk cukup sentral dalam
kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi,
perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung.
Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang
memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan
sebelumnya hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa sekolah Menegah
Atas (SMA), telah memiliki web..
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara
lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs
yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika
dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position
System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini
4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta
teleconference.
Penutup
Bangsa Indonesia berusaha untuk mengembangkan
telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia
akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya
situasi politik dan ekonomi serta didukung dengan semakin majunya pendidikan di
Indonesia.
Dukungan politik pemerintah dengan berbagai
kebijakannya, untuk lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya
industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan
masyarakat yang membutuhkannya. Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan
Informatika yang sebagai penanggungjawab di dunia telematika Indonesia selalu
mengupdate dengan mengeluarkan kebijakan dan perundang-undangan yang berpihak
untuk kepentingan rakyat dan kemajuan telematika.
Sehingga Perkembangan telematika di Indonesia
mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek
ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu
untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.
Sumber http://udifq.wordpress.com/2011/10/10/jurnal-telematika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar