Motorcycle Vespa Dimas Prapanca: Mei 2014

dim

Senin, 12 Mei 2014

TRAGEDI 27 JANUARY 2014

assalamualaikum...... pada hari senin malam tgl 27 january 2014 pukul 23:00 malam. pada malam itu saya mengalami kecelakaan motor tunggal di jalan bangka raya jakarta selatan. pada saat itu kondisi cuaca habis ujan deras. saya waktu itu sedang mengendarai motor kurang lebih kecepatan saya 80 km/jam. sedang saya melaju tiba-tiba ada lubang yang cukup dalam tetapi tertutup oleh genangan air hujan. disitu saya menghindar, saat saya menghindar tiba ada sebuah melaju lumayan kecepatan diarah depan saya. dan disitu terjadi tabrakan adu banteng ( tabrakan depan dengan depan ). sebenarnya kalau pada saat itu saya tidak terjadi kecelakaan, saya ingin mengasi kejutan atau surpirse kepada pacar saya.

Rabu, 07 Mei 2014

RESENSI CERPEN RAMBUT EMAS DAN CERITA PENDEK

Resensi cerpen
Rambut Emas Dan Cerita Pendek

Judul Cerpen               : Rambut Emas dan Cerita Pendek
Penulis                         : Spica
Sumber                        : Majalah Aneka Yes ,Jakarta 2006

            Cerita ini berawal dari rasa pedih yang dialami seorang gadis bernama Jane yang menyukai Juan. Setiap kali Jane memperhatikan Juan tak ada tanggapan dari Juan sehingga Jane merasa sedih sehingga Jane mencari-cari cara untuk dapat diperhatikan oleh Juan seperti teman-temannya.
            Suatu hari Sue mengajak Jane menemani Sue pergi ke salon,sesampainya disalon Jane tergoda untuk mengganti gaya rambutnya untuk mendapat perhatian dari Juan. Akhirnya Jane pun dipotong pendek rambutnya dan kini warna keemasan muncul dari sebagian rambut Jane yang sengaja dibiarkan panjang. Sue pun khawatir Jane akan dimarahi oleh mama dan papanya. Sue berpendapat bahwa penampilan Jane yang baru akan membuat seisi sekolah akan heboh. setelah sampai dirumah mama Jane hanya berkomentar sedikit ,Jane pun merasa sedikit lega akan tetapi yang dikhawatirkan Jane adalah komentar dari papa Jane. Sore harinya kekhawatiran Jane dan Sue pun terjawab karena papa Jane tidak menyukai perubahan drastis anaknya itu tetapi dengan sedikit bantuan mama Jane akhirnya amarah papa Jane mereda.
            Keesokan harinya dikelas heboh melihat perubahan dari Jane ada yang mendukung ada juga yang mencela. Rencana Jane untuk membuat Juan memperhatikannya pun dilaksanakan dengan di berpura-pura berjalan melewti kelas Juan pada saat itu juga Juan berpapasan dengan Jane akan tetapi Juan tidak berkomentar apa-apa malah pergi begitu juga itu membuat Jane merasa sedih sehingga Jane memilih perpustakaan untuk menangis. Jane menangis diatas buku sastra tanpa disadari Juan telah berada disampingnya akhirnya mereka bercakap-cakap hingga Juan mengajak Jane untuk berkerjasama dalam pembuatan sebuah drama yang kisahnya diambil dari cerpen yang ditulis Jane. Juan pergi meninggalkan perpustakaan tapi Jane baru menyadari bahwa Juan tidak memperhatikan rambut emasnya.

RESENSI NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini

Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain

Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku

Itulah untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar, yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra.

Novel ini menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak). Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5 hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.

Orang tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya, mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi. Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.

Namun akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat

Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.

Perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh.

Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari bertahan hingga 3 tahun lamanya.

Kanker itu datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu tetap duduk manis di pelipis kanan Keke.

Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.

Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”

Lalu, dokter menyerah terhadap kankernya, di nafasnya terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.

Nafasnya telah berakhir 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.

Judul Buku /Novel             : Surat Kecil Untuk Tuhan
Penterjemah                      :       -
Penerbit                            : Inandra Published
Tahun Terbit                     : 2008
Cetakan                           : Jakarta,September 2011
Edisi                                 : Ke – 8
Tebal Buku                       : vii+232
Harga Buku                      : Rp.38.800,-
Pengarang                        : Agnes Danovar